Louis
Awad adalah seorang pemikir dan penulis Mesir.Lahir di Mesir Hulu pada 21
Desember 1914, tepatnya di Desa Syarunah, di sebelah Timur Sungai Nil.Louis
Awad hidup dalam keluarga kelas menengah, dengan sepuluh bersaudara.
Al-Qur‟an yang diturunkan dengan bahasa Arab,
menjadikan bahasa Arab menempati tempat yang istimewa dibandingkan dari
bahasa-bahasa lain. Al-Qur‟an juga memberikan pengaruh terhadap kehidupan orang
Arab, baik dari segi akhlak, akidah dan dari segala aspek kehidupan
mereka.Begitu juga Al-Qur‟an memberikan pengaruh terhadap bahasa Arab, menjaga
kelestarian bahasa Arab.1Walaupun demikian, bukan berarti Al-Qur‟an dan bahasa
Arab terlepas dari penyelewengan-penyelewengan yang dilakukan musuh-musuh Islam
(terutama dari kalangan orientalis), yang dengan berbagai cara dan upaya
memutarbalikkan fakta sejarah terkait Al-Qur‟an dan bahasa Arab. Oleh karena
itu, umat Islam harus selalu waspada terhadap informasi yang datang dari musuh-musuh
Islam.
Ada
dua isu penting yang akan dibahas dalam tulisan ini terkait penjelasan Dr.
Louis „Awad, Pertama, bahwa bangsa Arab khususnya, dan bangsa-bangsa
Semit secara umum, sejak dimulainya sejarah manusia, mereka menempati
daerah-daerah selain Jazirah Arab, dengan kata lain bahwa Jazirah Arab bukan
tanah kelahiran bangsa Arab. Kedua, penduduk Arab tidak melakukan
migrasi dari Jazirah Arab.Akan tetapi malah sebaliknya, mereka melakukan
migrasi dari luar Jazirah Arab untuk tinggal di Jazirah Arab.Oleh sebab itu,
tulisan ini mencoba menelusuri sejarah bahasa Arab, asal-usulnyadan kritikan
atas penyimpangan sejarah yang dilakukan oleh Louis Awad terhadap bahasa Arab.
No comments:
Post a Comment